Makanan adalah salah satu aspek budaya yang paling menarik untuk dieksplorasi. Di setiap penjuru dunia, terdapat hidangan yang mengundang selera, namun ada juga beberapa makanan yang mungkin tampak menjijikan bagi sebagian orang. Pengalaman kuliner ini dapat sangat berbeda tergantung pada latar belakang budaya dan kebiasaan masyarakat setempat. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis makanan paling menjijikan di dunia, yang menarik perhatian dan rasa penasaran banyak orang. Apakah Anda berani mencobanya?
Setiap budaya memiliki makanan unik yang mencerminkan tradisi, kepercayaan, dan lingkungan tempat mereka tinggal. Beberapa hidangan ini mungkin terlihat tidak biasa dan memiliki aroma atau penampilan yang mencengangkan bagi orang luar. Mari kita lihat beberapa makanan menjijikan yang mungkin akan membuat Anda terkejut.
- Surströmming (Swedia) – Surströmming adalah ikan herring yang difermentasi dan menjadi salah satu hidangan khas Swedia. Proses fermentasi ini menghasilkan aroma yang sangat kuat dan menyengat, yang membuat banyak orang menjauh dari hidangan ini. Surströmming biasanya disajikan dengan roti flat atau dalam sandwich dan dianggap sebagai makanan delicacy oleh beberapa orang Swedia, meskipun banyak yang merasa kesulitan untuk mencobanya.
- Balut (Filipina) – Balut adalah telur bebek yang telah fertilisasi dan dikembangkan menjadi embrio, kemudian direbus dan dikonsumsi dalam cangkangnya. Meskipun sangat populer di Filipina, balut sering dianggap menjijikan bagi orang dari budaya lain karena penampilannya yang tidak biasa. Hidangan ini biasanya disajikan dengan garam atau cuka untuk memperkaya rasa.
- Hakarl (Islandia) – Hakarl adalah ikan hiu Greenland yang difermentasi dan kemudian dikubur di bawah tanah selama beberapa bulan untuk menghilangkan racun dan bau yang sangat kuat. Setelah proses ini, hakarl akan dikeringkan dan dipotong menjadi potongan kecil. Aroma dan rasanya yang tajam sering membuat orang merasa mual, tetapi bagi penduduk lokal, ini adalah hidangan tradisional yang harus dicoba.
- Sannakji (Korea Selatan) – Sannakji adalah potongan kaki gurita yang masih hidup yang disajikan dengan minyak biji wijen. Kaki gurita ini biasanya dipotong menjadi bagian-bagian kecil dan segera disajikan. Gerakan tentakel yang masih hidup bisa menjadi pengalaman yang menjijikan bagi beberapa orang, meskipun rasanya yang lezat sangat dihargai oleh mereka yang mencobanya.
- Casu Marzu (Italia) – Casu Marzu adalah keju khas Sardinia yang terkenal karena mengandung larva hidup dari serangga. Proses fermentasi keju ini menyebabkan larva berkembang di dalamnya, dan keju ini sering dianggap terlalu ekstrem untuk dinikmati. Meskipun hukum Uni Eropa melarang penjualan Casu Marzu secara resmi, masih banyak yang mencarinya karena rasa dan keunikannya.
- Cuy (Peru) – Cuy adalah guinea pig yang sering dipelihara sebagai hewan peliharaan, tetapi di Peru, mereka juga dijadikan hidangan khas. Cuy disajikan dengan cara digoreng atau dipanggang, dan merupakan bagian penting dari budaya kuliner Andean. Bagi sebagian orang, ide untuk menyantap hewan peliharaan bisa sangat menjijikan.
- Fugu (Jepang) – Fugu adalah ikan buntal yang sangat beracun jika tidak dipersiapkan dengan benar. Di Jepang, hanya koki berlisensi yang diizinkan untuk menyajikan hidangan ini. Walaupun memiliki rasa yang lezat, risiko keracunan membuat fugu menjadi salah satu makanan paling berbahaya di dunia. Bagi banyak orang, gagasan untuk memasukkan makanan beracun ke dalam tubuh mereka adalah sesuatu yang sangat menjijikan.
- Tequila Babi (Meksiko) – Tequila babi adalah hidangan yang disiapkan dengan memasak daging babi dalam tequila dan sering dijadikan sebagai makanan pendamping. Namun, beberapa varian dari hidangan ini mungkin menggunakan bagian-bagian yang kurang biasa dari babi, yang bisa membuat beberapa orang merasa jijik saat menyaksikan cara penyajiannya.
- Century Egg (Tiongkok) – Telur abad adalah telur bebek atau ayam yang diawetkan dalam campuran abu, kapur, dan garam selama beberapa minggu hingga mereka berubah warna dan tekstur. Aroma dan penampilan telur ini sering kali mengejutkan bagi mereka yang baru pertama kali melihatnya. Namun, banyak orang Tiongkok menganggapnya sebagai makanan delicacy, terutama dalam hidangan nasi atau sup.
Beberapa makanan di atas mungkin sulit diterima oleh beberapa orang, terutama bagi mereka yang terbiasa dengan makanan yang lebih “ramah” dan biasa. Namun, penting untuk diingat bahwa keanekaragaman kuliner merupakan bagian dari kekayaan budaya. Apa yang mungkin terlihat menjijikan bagi satu orang, bisa jadi adalah sebuah tradisi yang dihormati di budaya lain.
Akhirnya, mencoba makanan baru, meskipun terlihat tidak biasa, dapat menjadi pengalaman yang memperkaya dan membuka wawasan. Makanan-makanan ini, meskipun menjijikan, mencerminkan bagaimana budaya dan tradisi membentuk cara kita memahami dunia di sekitar kita. Apakah Anda sudah siap untuk menguji keberanian kuliner Anda?